Debat Perdana Capres/Cawapres “Rakyat Dapat Mencermati Dan Memilih Secara Objektif”
Bandung, MP.com – Pasca Debat Capres/Cawapres perdana pada Kamis (17 januari 2019) malam di Jakarta yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, dengan materi Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. Beberapa anggota DPRD Jabar baik kubu pendukung pasangan 01 (Jokowi-Ma’ruf) dan pasangan 02 (Prabowo-Sandiaga) memberikan tanggapan.
Menurut H. Yusuf Puadz dari Fraksi PPP DPRD Jabar, penyelenggaraan debat Pilpres Perdana berjalan lancar dan kondusif.
“Saya rasa masyarakat selama berlangsungnya debat, tentunya rakyat dapat mencermati dan memilih secara objektif, siapa yang layak dipilih dan dijoblos pada tanggal 17 April 2019 mendatang,” ujar Yusuf Fuadz di Gedung DPRD Jabar, Jum’at (18/1/2018).
Yusuf menilai pasangan Jokowi-Ma’ruf lebih unggul dari pasangan 02, beberapa pertanyaan yang dibacakan oleh moderator, mampu dijawab dengan tenang dan jelas.
“Bahkan saat sesi tanya jawab antar kandidat, Jokowi mampu memberikan pertanyaan yang cukup monohok ke pasangan Probowo-Sandi,” katanya.
Selain itu, lanjut Yusuf, kalau dilihat performan Jokowi merupakan faktor penting selama debat, namun pihaknya di DPRD Jabar harus mampu memberikan pemahaman kepada para pemilih bahwa apa-apa yang telah dikerjakan oleh Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia hampir lima tahun, cukup banyak kemajuan.
“Namun bila dilihat dari kontek Jawa Barat, tentunya kita harus tetap kerja keras. Karena kita dari PPP sebagai partai pengusung tentunya bersama partai koalisi harus tetap kerja keras untuk terus memberikan keyakinan masyarakat bahwa Presiden Jokowi masih sangat layak untuk dipilih kembali kedua kalinya,” katanya.
Sementara itu, H. Heri Ukasah Sulaeman dari Fraksi Gerindra DPRD Jabar mengatakan, selama berlangsung debat berjalan lancar. Namun, masih perlu dikaji dan dievaluasi oleh penyelenggara yaitu KPU. Baik materi maupun tatacara berdebat.
“Debat perdana Pilpres 2019 kemarin, tidak hanya ditonton oleh kedua kubu (01 dan 02), tetapi oleh kita juga (Gerindra-red) dan partai pengusung pasangan 02 (Prabowo-Sandi) juga disaksikan oleh jutaan masyarakat Indonesia,” kata Heri.
Menurutnya debat berjalan imbang, bahkan Probowo-Sandi lebih unggul sedikit dibandingkan pasangan 01. “Untuk itu, kedepan tentunya Probowo-Sandi bersama Badan Pemanangan Nasional (BPN) akan lebih mempersiapkan diri lagi untuk menghadapi debat-debat berikutnya,” katanya.
Ditambahkan Heri, sebagai Koordinator Wilayah Pemenangan Prabowo-Sandi Jabar XI, tentunya dirinya akan terus bekerja keras. Bahkan pihaknya menargetkan perolehan suara Prabowo-Sandi khususnya wilayah Jabar XI (Sumedang, Majalengka dan Subang) mencapai 80% dari jumlah suara se wilayah Jabar XI.
“Kita optimis, perolehan suara Probowo-Sandi mampu meraih suara segnifikan (80%) di wilayah Dapil Jabar XI bila dibandingkan pada Pilpres 2014 lalu yang kala itu Prabowo berpasangan dengan Hatta Radjasa memperoleh sebesar 67%,” ujar Heri Ukasah yang juga Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sumedang.
BPN Probowo-Sandi, lanjutnya, sangat opimis mampu memanangkan perolehan suara di pulau Jawa dan Sumatera. “Untuk di provinsi Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jogyakarta dan Jatim kita optimis menang, bahkan kita juga akan rebut suara Jateng yang selama disebut kantonya suaranya Jokowi. Sedangkan Sumatera kita juga yakin seluruh provinsi dapat dimenangkan Probowo-Sandi. Termasuk juga NTB dan sebagian Sulawesi dan Kalimantan,” kata Heri optimis. (***)