EkonomiHealthLatestNasionalRagamRegional

Lion Club Bandung Berikan Bantuan Bunda Asuh Anak Stunting

Bandung, MP – Dalam rangka hari ulang tahun ke-30, Lions Club Bandung Ceria ikut terpanggil untuk turut berperan serta mendukung Pemerintah khusunya Pemerintah Kota Bandung dalam pengentasan stunting di Indonesia, khususnya di Kota Bandung. Senin (5/6/2023)

Litawaty Widjaya Tamz, Lions Club Bandung Ceria mengatakan komunitasnya bermaksud untuk turut terlibat dalam program pengentasan stunting melalui partisipasi dalam program Bunda Asuh Anak Stunting, dengan kerjasama dengan Dinas pengendalian pemduduk dan Keluarga Berencana.

Dalam melaksanakan kegiatan ini, Lions Club Bandung Ceria akan selalu berada di bawah koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Bandung.

“Dukungan tersebut diwujudkan dengan membiayai program tersebut bagi sejumlah anak penderita stunting diwilayah dengan jumlah anak stunting di Kota Bandung.”kata Litawaty.

Menurutnya, sebagai bagian dari salah satu pilar pengabdian Lions Club yaitu Hunger.

Dukungan tersebut diwujudkan dengan membiayai program tersebut bagi sejumlah anak penderita stunting/beresiko di Kota Bandung.

Rencananya program ini akan berlangsung selama 6 bulan, dimulai pada bulan Juni 2023 sampai dengan November 2023. Dalam melaksanakan kegiatan ini, Lions Club Bandung Ceria akan selalu berada di bawah koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stun6ng Kota Bandung.

Kegiatan penyerahan secara simbolis Bantuan Bunda Asuh Anak Stunting bagi 20 orang yang terdaftar sebagai anak beresiko stunting yang berasal dari 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Coblong, Kecamatan Ujung Berung, dan Kecamatan Cibeunying Kaler.

Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai komunitas masyarakat untuk turut serta dan terlibat dalam percepatan penurunan stun6ng di Kota Bandung melalui program Bunda Asuh Anak

Stunting.

Salah satu penerima manfaatnya adalah Rindi Oviatun (32 tahun) warga Kecamatan Ujungberung. Ia memiliki tiga orang anak yang masih balita.

“Ini anak saya yang terakhir, usianya 1 tahun. Alhamdulillah tadi dapat bantuan berupa uang tunai,” ujar Rindi saat acara Pemberian Bantuan Pada Anak Berisiko Stunting di Jalan Ir. H. Juanda Belakang 501 RT 05 RW 01 Dago.

Ia mengatakan, bantuan uang tunai tersebut akan digunakan untuk keperluan anak, terutama untuk asupan gizi.

“Saya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Suami bekerja sebagai buruh harian lepas. Semoga dari uang ini, bisa memenuhi asupan gizi anak saya dan berat badannya tercapai sesuai usianya,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, sebanyak 6.326 anak di Kota Bandung mengidap stunting. Namun, dari data terbaru angka stunting sudah mengalami penurunan.

“Saya dapat data, stunting di Kota Bandung saat ini sebanyak 5.548 anak. Minimal target nasional 14 persen sudah tercapai,” ungkap Ema.

Menurut Ema, stunting bukan hanya berkaitan dengan masalah kemiskinan, tapi juga mengenai kelayakan lingkungan tempat tinggal.

“Rutilahu yang harus kita pikirkan ada 8.331. Ini masih jadi PR kita di seluruh Kota Bandung,” ucapnya.

Ia menambahkan, penanganan stunting tak hanya diselesaikan oleh pemerintah, tapi harus ada komitmen dari dalam diri para orang tua.

“Harus ada komitmen dari diri sendiri untuk menggunakan dana ini dengan benar sesuai peruntukannya yakni penambahan asupan gizi untuk anak,” pungkasnya.

Penyerahan Acara ini diharapkan akan dihadiri oleh Plh. Walikota Bandung, Komisi D DPRD Kota Bandung, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, para Camat, para Lurah, para para Penyuluh KB, Ketua Tp-PKK, para Penggerak Bangga Kencana Kelurahan dan para penerima manfaat.***