NasionalRagamRegional

Kota Bandung Rumah Bersama Dan Milik Bersama

Bandung, MP – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memastikan Kota Bandung merupakan rumah bersama dan milik bersama. Oleh karenanya, warga harus bersama-sama menjaga Kota Bandung.

Oded mengungkapkan hal itu pada Acara Silaturahmi bersama para pemuka Agama Protestan dan Katolik di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019) malam.

“Kita bersama-sama membangun Kota Bandung tetap kondusif. Karena Kota Bandung merupakan milik bersama, dan rumah kita bersama,” kata Oded.

Mang Oded, sapaan akrabnya mengatakan, dengan silaturahmi tersebut bisa lebih saling mengenal dan memahami untuk meningkatkan kerja sama sosial kemasyarakatan di Kota Bandung. Lebih dari itu, pertemuan tersebut merupakan bagian dari membangun persaudaraan.

“Kita bukan sekedar saling berkenalan saja, tetapi membangun perasaudaraan agar saling melengkapi, saling tolong menolong di antara kita,” ucapnya.

Menurutnya, persaudaraan yang dimaksud dalam hal ini ada banyak seperti ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah basyariah.

“Dari berbagai konsep persaudaraan, persaudaraan agama hanya satu, namun basyariyah, kebangsaan, kekeluargaan lebih banyak. Oleh karena itu di dalam kegiatan atau kehidupan sehari-hari kita lebih banyak kesamaannya,” katanya.

Sementara itu, Pastor Abu Kasman OSC mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bandung yang telah menggelar pertemuan tersebut. Hal ini bisa lebih saling mengenal satu sama lainnya, terutama menjelang perayaan Natal 2019.

“Kami sebagai umat Katolik sebagai bagian warga Kota Bandung mengharapkan kota yang besar ini memiliki sifat ramah terhadap siapa pun. Apalagi pada kesempatan Natal dan Tahun Baru banyak dikunjungi warga dari luar kota, yang secara khusus berkunjung ke Katedral,” ucapnya.

Sedangkan Pendeta Yohanes yang mewakiliki FGIS Kota Bandung, mengaku bersemangat menghadiri acara silaturahmi tersebut. Pasalnya, ia merasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Kota Bandung.

“Penduduk Bandung yang sangat heterogen, tetapi antar umat beragamanya harmonis. Ini menunjukkan keindahan bersama,” ucapnya.

Perwakilan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, KH. Wahyul Afif Al -Ghafiqi menyatakan Kota Bandung merupakan kota yang damai dan toleran dalam hubungan antar umat beragama.

“Kerukunan dan kedamaian adalah modal membangun sebuah bangsa, kota, dan tatanan masyarakat, maka kita harus perjuangkan hal tersebut,” katanya.

“Kerja sama antar umat beragama, Kota Bandung patut dijadikan teladan. Kampung toleransi sudah ada lima, rumah ibadah yang saling berdekatan. Orang-orang itu saling rukun dan damai, walau pun berbeda keyakinan,” imbuhnya. (***)

Leave a Reply