NasionalRagamRegional

Masyarakat Agar Lebih Hati-hati Memilih Travel Umroh

SULTENG, MP – Maraknya travel umroh yang bermasalah selama ini Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Thalib mengingatkan masyarakat agar mewaspadai travel umrah yang tidak memiliki izin.

“Secara nasional memang ada berapa travel yang diberitakan bermasalah, karena itu masyarakat harus berhati-hati,” kata Muhammad Thalib, di Donggala, Selasa (20/2/2018).

Fenomena travel bermasalah ini kata Muhammad Tahlib, muncul seiring meningkatnya jemaah umrah. Untuk Donggala Sendiri menurutnya, sejauh ini belum ada keluhan maupun pengaduan masalah travel haji,” jelasnya.

Muhammad Thalib juga mengungkapkan permasalahan yang sering dihadapi oleh jemaah umrah,  karena kurangnya informasi jelas yang diperoleh jemaah. Selebihnya, oleh pelayanan travel yang tidak maksimal.

“Kemenag telah menetapkan biaya dan waktu pemberangkatan itu, tidak boleh lewat 3 bulan. Jika lewat dari situ maka perlu diantisipasi,” jelasnya.

Dari kasus batal berangkat, tertahan dan terlantar di bandara, bahkan kasus tidak bisa pulang ke tanah air, itu indikasinya akibat kelalaian pihak travel. Untuk itu ia  menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih travel.

“Belajar dari banyak kasus kegagalan travel memberangkatkan jemaahnya, ataupun ada Jemaah yang tidak bisa pulang ke tanah air. Saya minta masyarakat untuk lebih hati hati memilih travel. Kita lihat di situs online kemenag, untuk provinsi Sulteng ada tiga travel sudah mendapatkan ijin operasional, dan itu sudah mewakili Sulteng,” katanya.

Sementara terkait kuota haji tahun 2018, Muhammad Tahlib mengatakan, berkisar 183 orang jemaah. Sedangkan mengenai biaya haji ia akan merujuk ketetapan Kepres. “Kepres itu menjadi acuan Kemenag seluruh Indonesia termaksud Donggala. Untuk jemaah haji saat ini sudah proses pembutan paspor. Bahkan dari jumlah 183 itu sudah hampir 100 persen,” paparnya. ( Bbg / RAHMAD NUR )

Leave a Reply