Solihin Apresiasi Perjuangan Petugas Damkar
Bandung, MP – Pemadam kebakaran dinilai memegang peranan vital bagi keberlangsungan negara. Pemadam kebakaran menjadi wujud hadirnya negara dalam melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman sebagaimana yang tercantum dalam Nawa Cita Pemerintah Negara Republik Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para petugas pemadam kebakaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar peringatan HUT ke-99 Pemadam Kebakaran tahun 2018 tingkat Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Rabu (14/3/2018). Penjabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin bertindak selaku pembina upacara.
Pada kesempatan itu, Solihin mewakili Pemkot Bandung mengucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang selalu bekerja sama membangun rasa aman di masyarakat. Ucapan tersebut diberikan kepada Kapolrestabes Bandung, Dandim 0618/BS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, Manajer PLN Area Bandung, Ketua Basarnas Bandung, Ketua PMI Kota Bandung, Kepala Unit Reaksi Cepat Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Kepala Satuan Relawan Kebakaran Kota Bandung.
Secara khusus, Solihin juga mengucapkan terima kasih kepada para petugas pemadam kebakaran yang selalu berjibaku selama 24 jam menjaga keamanan warga Kota Bandung. Tak hanya urusan kebakaran, para petugas selalu sedia menolong warga yang mengalami kesulitan.
“Mereka bekerja keras untuk menangani berbagai keluhan warganya mulai dari kebakaran, bencana alam tabrakan, ada ular masuk ke rumah, sarang tawon, kucing yang terjebak di pohon, terakhir monyet yang lepas dari kandangnya. Warga meminta bantuan ke dinas kebakaran. Mereka bekerja 24 jam, sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian khusus kepada mereka,” tutur Solihin.
Perhatian tersebut, menurut Solihin, diberikan tidak hanya sebatas materi berupa tunjangan kinerja. Tetapi juga kebutuhan lain, seperti makanan bergizi dan perhatian kepada keluarga petugas.
“Mereka harus sehat, gizinya harus diperhatikan. Dan saya lihat dari Kota Bandung sudah memberikan. Mudah-mudahan apa yang saya lihat di Kota Bandung juga bisa dilaksanakan di kabupaten kota lain di Jawa Barat maupun di Indonesia,” katanya.
Kendati begitu, Solihin tetap berharap ada peningkatan bentuk perhatian kepada keluarga pemadam yang menjadi korban saat penyelamatan pada peristiwa tahun lalu. Ia ingin ada mekanisme agar anak-anak para petugas diurus oleh negara.
“Kalau memungkinkan anaknya jadi anak negara karena ayahnya sudah bekerja untuk pemerintah. Mereka anumerta, sudah selayaknya anaknya menjadi tanggung jawab pemerintah. Mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan,” harapnya.
Kepada para petugas, Solihin pun mengungkapkan apresiasi terbesarnya. Peringatan HUT Pemadam Kebakaran ini menurutnya harus dijadikan momentum agar generasi muda paham bahwa mereka memiliki pahlawan yang siap menjaga keamanan dan keselamatan warga kota.
“Kepada anak-anak para petugas, mereka harus bangga bahwa orang tuanya menjadi bagian dari pengamanan di Kota Bandung,” kata Solihin. **