Stunting Harus Dicegah Bersama
BANDUNG, MP – Pentingnya kesadaran stunting menjadi hal yang patut kita gugah kepada masyarakat sekitar, Halo Puan bersama LKNU menggelar kegiatan Siswa Sadar Stunting di Pondok Pesantren Sirnamiskin, Kec. Bojongloa Kidul, Bandung, dihadiri Wakil II Ketua DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., Sabtu (27/8/2022).
Achmad menyampaikan bahwa stunting adalah suatu kondisi yang sangat bisa kita cegah apabila kita sadar dan tahu bagaimana cara untuk mencegahnya.
“Saya hadir di sini bukan hanya sekedar melaksanakan tugas saya sebagai seorang Dewan, tapi juga sebagai orang tua atau bapak yang ingin melihat kalian anak-anak saya mengetahui apa itu stunting. Stunting ini berkaitan dengan masalah perkembangan tumbuh kembang anak balita. Hal ini harus kita cegah bersama agar anak-anak di Kota Bandung bisa tumbuh dengan sehat, cerdas, dan terpenuhi kebutuhan gizinya. Stunting bisa dicegah dengan bahan alami yang seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat, yaitu daun kelor,” kata Achmad.
Dalam acara ini, dipraktikkan juga bagaimana mengolah daun kelor secara baik dan layak dikonsumsi oleh balita maupun seluruh keluarga. Achmad pun melanjutkan bahwa informasi dan pengetahuan yang didapatkan pada acara ini jangan sampai berhenti pada satu orang saja, namun informasi ini harus disebarluaskan kepada keluarga kita masing-masing.
“Nah, maka dari itu, anak-anakku di sini, informasi yang kalian terima terkait pencegahan stunting ini jangan sampai berhenti di kalian. Kita semua harus ikut menggugah rasa kesadarkan stunting untuk orang sekitar.
Agent of change itu kita semua. Mengubah mindset masyarakat terhadap daun kelor kepada hal yang bermanfaat. Beri tahu kepada keluarga, teman, atau bahkan follower-follower kalian di Instagram dan TikTok contohnya bahwa daun kelor bisa kita olah menjadi makanan yang sehat dan bergizi yang juga bisa sebagai bahan asupan untuk pencegahan stunting pada anak anak kita,” ujar Achmad.
Melalui acara ini, Achmad berterima kasih kepada Program Halo Puan yang telah memberi perhatian lebih kepada gizi anak-anak di Indonesia. ***