Tingkatkan BIRM Pemkot Bandung Kerjasama Dengan BD Dan ADB
BANDUNG, MP – Sukses dengan pelaksanakan proses pengadaan barang dan jasa secara online atau dalam jaringan (daring) sejak tahun 2010, Pemerintah Kota (Pemkot)Bandung bekerja sama dengan Bank Dunia (BD),dan Asian Developmet Bank (ADB) akan tingkatkan aplikasi Bandung Integrated Resources Management System (BIRM).
Unit Layanan Pengadaan yang saat ini bernama Badan Layanan Pengadaan (Balap) selaku badan penghelola menilai, cara tersebut dinilai sangat efektif untuk mengefisiensikan pelaksanaan pengadaan yang akuntabel dan transparan.
Balap menciptakan aplikasi Bandung Integrated Resources Management System (BIRM) yang memfasilitasi pengadaan barang jasa dengan nilai di bawah Rp 200 juta. Tahun ini, BIRM akan ditingkatkan kapasitasnya bekerja sama dengan Bank Dunia dan Asian Development Bank (ADB).
“Fitur ini memungkinkan untuk merekapitulasi secara otomatis riwayat pengadaan yang telah dilakukan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah. Nanti kelihatan riwayat pengadaan yang telah dilakukan sehingga pelayanan pengadaan akan lebih transparan dan akuntabel,” ungkap Kepala Subbagian Pelaksanaan Pengadaan, Rury Rofyan di Balai Kota Bandung, Selasa (20/2/2018).
Melalui aplikasi dan perbaikan mekanisme pelayanan pengadaan, Rury optimis, sistem pengadaan barang dan jasa Pemkot Bandung akan jauh lebih baik. Bahkan tahun ini, pelaksanaan lelang kegiatan dilaksanakan jauh lebih cepat.
“Kalau dulu pelaksanaan lelang dilakukan di triwulan kedua atau ketiga. Tahun ini triwulan pertama sudah ada yang melakukan lelang,” jelas Rury.
Lelang yang dimaksud adalah yang dilakukan oleh Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung terhadap jasa konstruksi dan jasa manajemen konstruksi pembangunan RSKIA baru. Kedua paket kegiatan tersebut sedang dalam proses pelelangan.
“Mudah-mudahan dengan ini, pelayanan Balap bisa semakin baik dan terpercaya. Semuanya sudah oleh sistem sehingga tidak mungkin lagi ada intervensi apapun,” ujar Rury. ( Bbg )